BULUH WULAN BULUH WULAN BULUH WULAN BULUH WULAN

APABILA SESEORANG MENJADI RAJA DENGAN ADIL PASTI MEMERINTAH DENGAN PATUH DAN TAAT KEPADA ALLAH PEMELIHARA HIDUP MANUSIA. IA BERSINAR SEPERTI FAJAR DIWAKTU PAGI YANG TIDAK BERAWAN

SELAMAT DATANG ...MANUSIA YANG BERHARGA DIMATA ALLAH....

TULISLAH APA YANG ANDA LALUI,RASAKAN BAHWA BULUH KEHIDUPAN ITU ADA
SEHINGGA SETIAP PRIBADI MEMAHAMI BAHWA IA BERARTI DAN BERHARGA DI MATA "ALLAH PEMELIHARA MANUSIA"



Senin, 17 Mei 2010

Memberi Yang Berkenan Kepada Tuhan

Pelajaran Memberi kepada TUHAN
Pada kelas "pembuatan karya buatannya sendiri" dibimbing oleh seorang pembimbing. Semua siswa membuat dengan yang terbaik yang nantinya akan dinilaikan kepada pembimbing. Siswa diijinkan membuat sebanyak mungkin karya buatan sendiri yang akan dinilaikan kepada pembimbing yang juga merupakan penilai. Hasil dari penilaian yang ada oleh pembimbing,penilai akan dilaporkan kepada TUHAN.

Arko salah satu siswa yang merupakan siswa senior dari kelas tersebut berusaha membuat karya buatannya sendiri yang terbaik untuk dinilaikan kepada Guru pembimbing. Arko telah mengumpulkan hasil karya buatan sendiri yang terbaik dan terbesar dari teman teman kelasnya.

Ada teman wanita Arko dikelas tersebut menitipkan suatu "benda karya buatan sendiri" yang bentuknya kecil kepada Arko. Arko beranggapan bahwa karya buatan temannya yang dititipkan kepadanya dapat dibuat sama persis dalam satu hari. Benda itu akhirnya dinilaikan kepada gurunya. Gurunya percaya kepada Arko,bahwa itu buatan Arko sendiri karena Arko dapat membuat dan sudah mengumpulkan tugas "karya yang besar dan terbaik".
Pada hari itu juga tanpa diduga teman wanita Arko di kelas tersebut menanyakan kepada Arko, "benda karya buatan sendiri" dan mau diambilnya. Arko menjawab dengan jujur bahwa barang tersebut sudah dinilaikan kepada Guru Pembimbing, dan dia berjanji mengganti barang tersebut besok hari.
Wanita tersebut akhirnya protes kepada Guru pembimbing. Wanita tersebut bilang kepada guru pembimbing," benda karya buatan sendiri yang kecil itu" punya saya. Arko dipanggil oleh guru pembimbing. Guru pembimbing berkata kepada Arko," Arko engkau sudah besar, senior dari temanmu wanita tersebut, engkau sudah saya ingatkan memang engkau bisa membuat seperti karya temanmu, namun kenapa kamu lakukan mengumpulkan barang yang bukan karyamu "
Arko pergi dan menyesal mengapa hal ini dilakukan.

Hari Rabu, 12 Mei 2010 malam Arko berbicara kepada seseorang bahwa ia akan memberikan kepada orang tersebut suatu barang sesuai dengan yang dibutuhkan pada hari jumat. Hari Kamis Kaimana telah menitipkan uang Rp. 300.000,-. Hari Jumat 14 Mei 2010 Arko mengecek uang di ATM ternyata uangnya tinggal sekitar Rp.200.000,-. Arko berpikir bahwa ia sudah berjanji akan memberi barang kepada seseorang pada hari jumat ternyata uang tidak mencukupi. Arko ingat akan pelajaran "benda karya buatan sendiri". Pada Hari Jumat tersebut Akhirnya Arko meminta maaf kepada orang tersebut karena tidak dapat memberi barang tersebut. Orang tersebut berkata, tidak apa apa tanpa mendengarkan alasan Arko
Pada hari Sabtu, 15 Mei 2010, jam 09.00 Arko ke ATM harapannya uang tunjangan hidup sudah masuk rekeningnya. Ternyata uang sudah ditransfer dan sudah masuk direkening Tabungannya Arko. Arko bergembira dan langsung mengambil uang untuk keperluan membeli barang. Setelah Arko sampai di Toko Gramedia, ia membeli barang tersebut dengan harga Rp. 295.000,-. Barang tersebut langsung diberikan kepada orang yang membutuhkan.
Arko mendapat pelajaran " berilah dengan apa yang ada padamu bukan yang tidak ada padamu ". Arko sekarang memahami arti berbuat baik yang belum tentu benar dihadapan TUHAN. Guru pembimbing tugasnya membimbing Arko, namun kadang kurang tahu apa yang diperbuat koko tanpa sepengetahuannya. Arko ingin menolong temannya dengan uangnya Kaimana yang dititipkan kepadanya, nanti uangnya Kaimana akan dikembalikan setelah dia punya uang tunjangan hidup. Pemikiran dan pemahaman ini salah di mata ALLAH.
Terima kasih Makhluk makhluk sorgawi yang setia melayani Arko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar