BULUH WULAN BULUH WULAN BULUH WULAN BULUH WULAN

APABILA SESEORANG MENJADI RAJA DENGAN ADIL PASTI MEMERINTAH DENGAN PATUH DAN TAAT KEPADA ALLAH PEMELIHARA HIDUP MANUSIA. IA BERSINAR SEPERTI FAJAR DIWAKTU PAGI YANG TIDAK BERAWAN

SELAMAT DATANG ...MANUSIA YANG BERHARGA DIMATA ALLAH....

TULISLAH APA YANG ANDA LALUI,RASAKAN BAHWA BULUH KEHIDUPAN ITU ADA
SEHINGGA SETIAP PRIBADI MEMAHAMI BAHWA IA BERARTI DAN BERHARGA DI MATA "ALLAH PEMELIHARA MANUSIA"



Senin, 18 Oktober 2010

landasan hidup yang rusak

LANDASAN HIDUP YANG RUSAK SEBELAH
pagi hari aku berjalan memasuki suatu arel yang terdiri dari beberapa gedung tingkat. Arel tersebut merupakan kawasan pusat perpustakaan. Pada malam hari aku memasuki areal tersebut ingin masuk dalam salah satu gedung. Aku mendaki tangga yang menuju lantai atas gedung tersebut. Namun ketika aku akan menuju ruangan yang dibawahnya pintu terkunci. Aku kembali turun dari gedung tersebut melewati gedung tersebut.
Ketika aku sudah di areal tersebut di antara gedung gedung, aku berusaha mencari gedung yang aku tuju namun tidak kutemukan, akhirnya aku berjalan pada suatu jalan taman dengan rumput yang ditata rapi. aku melihat orang yang memberi aba aba parkir pesawat terbang. Ada orang memberi petunjuk tempat gedung tersebut degan melewati pintu depan. aku melihat sandal yang aku pakai di kaki kanan agak rusak, atau akan lepas dari kaki. aku berjalan begitu akan masuk pintu gerbang tersebut aku melihat Pdt. Angel duduk diluar pagar. Bapak Engel duduk diatas selokan depan pagar, dengan tangan kanan diletakkan di atas tempat duduk dari semen didepan pintu gerbang dekat pagar. aku melihat tagan kanan Bapak Engel yang sepertinya sakit. aku memasuki halaman dan memasuki rumah itu. aku mau mengambil kursi untuk tempat duduk Bapak Engel. Namun Ketika aku buka pintu, "istri" sedang berjalan dilantai dasar, setelah turun dari tingkat 2 rumah tersebut.
Gedung gedung tersebut berwarna putih semua, rumah yang aku masuki juga warna putih juga. Pagar disekeliling arel tersebut juga putih.
Ingatkan aku ya ALLAHku , saat aku diberkati dengan kekayaan dan kehidupan yang sejahtera agar selalu ingat kepada Bapak Engel dan hamba Hamba TUHAN. Roh Kudus ajari aku dan ingatkan aku, agar aku tetap hidup dalam kerendahan hati dan tidak sombong. Saat ini pembacaan Firman Allah Kitab Ayub pasal 32-37, bahwa Elihu mengingatkan Ayub bahwa hidup jangan merasa benar dihadapan ALLAH, hidup dalam kesombongan rohani. ALLAH yang perkasa tidak melihat sesuatu itu hina
Biarlah orang yang membaca diberi hikmat untuk mengerti tulisan ini.