Natal

Tanggal 30 Desember 2009, seorang Bapa di hubungi anak laki-lakinya. Saat itu bapaknya tidak bersamanya. Bapak sedang mendapat tugas luar kota. Anak tersebut mengucapkan selamat Natal walau sudah berlalu. Anak tersebut bercerita bahwa ia pada hari Selasa, 29 Desember 2009 merayakan Natal anak-anak di Gereja biasa tempat ia beribadah. Ia bercerita bahwa ia mendapat tugas menghafalkan ayat Firman Allah. Akhirnya anak tersebut bartanya kepada Sang Bapak. Bapak , apakah Bapak sudah kirim uang Natal kepada kami di sini. Maksudnya Ibunya dan saudara-saudaranya yang notabene anak dari Bapa. Bapa itu terkejut, kaget kalau tentang uang natal sudah pernah dijanjikan kepada mamanya saat sebelum natal. Bapak Bilang, Bapak bilang belum transfer uang lewat bank. Nanti sebentar bapak transfer. Bapak tersebut meninggalkan pekerjaannya yang sedang dikerjakan. Langsung menuju Bank. Sampai di Bank Bapak tersebut menulis slip setoran pada no rek yang dimaksud. Saat menunggu giliran untuk transaksi, tiba-tiba ada pengumuman bahwa jaringan off line. Bapak tersebut mendapat panggilan dari petugas teller. Petugas teller memberi informasi, mohon maaf jaringan untuk sementara off line. Petugas teller bertanya, apakah Bapak akan menunggu sampai on Line, atau pindah ke Bank lain. Bapak tersebut melihat ada beberapa orang meninggalkan Bank. Orang yang baru melewati pintu masuk Bankpun sudah diberi informasi oleh petugas Satpam.

Bapak tersebut, bilang saya akan menunggu saja. Baak tersebut duduk di ursi yang paling belakang. Bapak tersebut bernyanyi dalam hati "Allah Kuasa melakukan segala perkara. Allah ku Maha kuasa. DIA ciptakan seisi dunia atur segala masa. ALLAH ku Maha Kuasa. Kemudian Bapak tersebut berdoa dalam hati. ALLAH tolong saya yang berdosa. saya ingin menunjukkan bahwa Saya sayang terhadap keluarga saya. Walau tanggal 25 Desember 2009 sudah berlalu. Saya ingin berbuat bahwa saya menyanyangi keluarga. Setelah 10 menit berlalu nama bapak itu dipanggiloleh petugas teller. Bapak tersebut dapat transfer uang Rp. 1.000.000,-. Kemudian Bapak tersebut memberi khabar kepada anaknya bahwa bapak sudah transfer uang untuk natal.

NAIK KELAS TAPI BODOH

Kiki siswa kelas 3 salah satu SD Katolik di Kota Semarang. Dia dulu sekolah di sekolah tersebut,namun karena dia harus mengikuti orang tuanya ke Kota Kebumen maka diapun pindah. Kiki melanjutkan sekolah dengan nuansa Desa. Belajar membaca, menulis bahasa Jawa sangat ditekankan. Sehingga ketika orang tuanya enam bulan kemudian pindah ke Semarang maka dia kembali ke SD yang dulu dia tinggalkan. Lain lubuk lain belalang, lain kolam lain ikannya. Kiki masih kenal dengan teman-temannya dan sangat senang suasananya. Namun yang menjadi kendala setelah 6 bulan meninggalkan SD tersebut terasa asing pelajarannya. Kiki berusaha namun tidak mampu. Pelaran yang ditekankan istilah bahasa Asing dan matematika yang sulit. Akhirnya Kiki naik kelas dengan prasyarat Naik percobaan 3 bulan.

Saat liburan kenaikan kelas Kiki bermain sepeda bersama Anto. Anto adik kelas Kiki,teman sekampung.Anto tidak naik kelas 3.Saat Kiki dan Anto bermain sepeda di tanah lapang. Mereka dihampiri seorang laki-laki Dewasa dan memperkenalkan diri dengan nama Bambang. Dengan bujuk rayu Bambang maka Kiki diboncengkan oleh Bambang dengan sepeda kiki. Bambang membujuk Kiki bahwa akan di beri burung merpati. Dengan berdalih mengambil merpati, Kiki diboncengkan sepeda menuju pasar Bulu. Kiki disuruh bambang untuk membeli plastik di dalam pasar. Saat Kiki kembali menuju Bambang ternyata Bambang dan sepedanya tidak detemukan.

Sepeda hilang.

Yogyakarta

yogyakarta tempat Yus belajar S1, S2, S3

Yogyakarta

Yogyakarta tempat yang sangat nyaman dan membuat kangen bagi Yus. Yus telah menempuh pendidikan di Jogjakarta. Waktu SI di Iniversitas Negeri Yogyakarta. Yus menekuni studinya di program studi Pendidikan Teknik Mesin. Yus menyelesaikan studi hampir 7 tahun,saking senangnya cinta dengan Kota Gudeg. Untuk menutupi ketidakpintarannya dalam belajar ia beralasan yang penting lulus tidak mendapat gelar MA ( Mahasiswa Abadi).Dia sudah bersyukur sudah lulus tidak di PHK.

Yogyakarta tempat yang sangat nyaman dan membuat kangen bagi Yus. Yus telah menempuh pendidikan di Jogjakarta. Oleh sebab itu Dia diberi kesempatan untuk datang kembali ke kota Gudeg ini untuk melanjutkan pendidikan S2. Yus menekuni studi konsentrasinya di Mikrohidro,Universitas Gadjah Mada. Yus menyelesaikan studi 2 tahun 2 bulan. Yang penting lulus walau pestasinya biasa-biasa saja. Untuk menutupi kenapa prestasinya tidak menonjol dalam belajar ia beralasan merawat orang tua yang sakit, menengok famili-familinya yang di Jawa. Menyelam sambil minum air.

Yogyakarta tempat yag nyaman dan membuat kangen bagi Yus. Yus telah menempuh pendidikan di Jogjakarta. Oleh Sebab itu dia diberi kesempatan untuk kembali ke kota Gudeg, makan enak tapi murah untuk melanjutkan pendidikan s3.Yang penting berdoa dan berjuang sampai selesai.

BULUH KEHIDUPAN

Sejak tahun 1995 Koko bekerja di perusahaan Perkayuan, tepatnya di PT. Henrison Iriana ( KLI Group ) kota Sorong ,Papua. Diperusahan tersebut Koko diberi kepercayaan menjabat sebagai salah satu Supervisor di Bagian Maintenance Produksi. Diperusahaan tersebut dibangun sebuah gereja yang tujuannya untuk membina kerohanian umat Katolik dan Kristen. Ibadah dilakukan pada hari Minggu jam 12.00 siang, saat jam istirahat siang.