Kiki siswa kelas 3 salah satu SD Katolik di Kota Semarang. Dia dulu sekolah di sekolah tersebut,namun karena dia harus mengikuti orang tuanya ke Kota Kebumen maka diapun pindah. Kiki melanjutkan sekolah dengan nuansa Desa. Belajar membaca, menulis bahasa Jawa sangat ditekankan. Sehingga ketika orang tuanya enam bulan kemudian pindah ke Semarang maka dia kembali ke SD yang dulu dia tinggalkan. Lain lubuk lain belalang, lain kolam lain ikannya. Kiki masih kenal dengan teman-temannya dan sangat senang suasananya. Namun yang menjadi kendala setelah 6 bulan meninggalkan SD tersebut terasa asing pelajarannya. Kiki berusaha namun tidak mampu. Pelaran yang ditekankan istilah bahasa Asing dan matematika yang sulit. Akhirnya Kiki naik kelas dengan prasyarat Naik percobaan 3 bulan.
Saat liburan kenaikan kelas Kiki bermain sepeda bersama Anto. Anto adik kelas Kiki,teman sekampung.Anto tidak naik kelas 3.Saat Kiki dan Anto bermain sepeda di tanah lapang. Mereka dihampiri seorang laki-laki Dewasa dan memperkenalkan diri dengan nama Bambang. Dengan bujuk rayu Bambang maka Kiki diboncengkan oleh Bambang dengan sepeda kiki. Bambang membujuk Kiki bahwa akan di beri burung merpati. Dengan berdalih mengambil merpati, Kiki diboncengkan sepeda menuju pasar Bulu. Kiki disuruh bambang untuk membeli plastik di dalam pasar. Saat Kiki kembali menuju Bambang ternyata Bambang dan sepedanya tidak detemukan.
Sepeda hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar